RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 3 Kuningan
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas / Semester : XI
MIPA 4 / 1
Materi pokok : Asking
and Giving Opinion
Sub Materi : Reading Activity "Bullying"
Pertemuan : ke-1
Alokasi Waktu : 2
X 45 Menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI
1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI
2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI
3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI
4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI
DASAR DAN INDIKATOR
Kompetensi Dasar
1.1 Mensyukuri kesempatan dapat
mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi international yang diwujudkan dalam semangat belajar.
pengantar komunikasi international yang diwujudkan dalam semangat belajar.
1.2 Menunjukkan perilaku santun
dan peduli dalam melaksanakan komunikasi interpersonal
dengan guru dan teman.
2.2 Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
2.3 Menunjukkan perilaku tanggung
jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi
fungsional.
3.2 Menganalisis fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
untuk menyatakan dan menanyakan tentang pendapat dan pikiran, sesuai dengan konteks penggunaannya pendapat dan pikiran, sesuai dengan konteks penggunaannya.
untuk menyatakan dan menanyakan tentang pendapat dan pikiran, sesuai dengan konteks penggunaannya pendapat dan pikiran, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.2 Menyusun teks lisan dan tulis
untuk menyatakan dan merespon ungkapan
menyatakan pendapat dan pikiran, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
menyatakan pendapat dan pikiran, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
INDIKATOR:
Indikator Kompetensi Dasar
3.2
·
Mengidentifikasi
pendapat
·
Menjelaskan
fungsi sebuah pendapat dengan sesuai.
Indikator Kompetensi Dasar 4.2
·
Menanyakan
pendapat orang lain secara tepat.
·
Memberikan
pendapat secara tepat.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah
pembelajaran selesai siswa mampu:
·
Siswa
mampu mengidentifikasi pendapat
·
Siswa
mampu menjelaskan fungsi sebuah pendapat dengan sesuai.
Indikator Kompetensi Dasar 4.2
·
Siswa
mampu menanyakan pendapat orang lain secara tepat.
·
Siswa
mampu memberikan pendapat secara tepat.
D.
MATERI
PEMBELAJARAN
·
Terlampir
E.
METODE
PEMBELAJARAN
Pendekatan :
Scientific approach
Model :
Project Based
Learning (PJBL) dan Problem Based
Learning
Teknik
:
Group Disscusion and Presentation
F.
MEDIA,
ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media : Teks. Video mengenai
issue bullying atau Poster.
2. Alat : Laptop,
papan tulis, dan in focus.
3. Sumber
pembelajaran :
- Buku
panduan untuk Siswa Kelas XI Wajib Kurikulum 2013
-www.youtube.com
G.
LANGKAH-LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Kegiatan Pendahuluan
|
1.
Guru
mengucapkan greeting dengan mengucapkan salam atau kalimat sapaan lainnya.
2.
Guru
mengecek kehadiran siswa.
3.
Guru
menstimulasi siwa melalui tayangan sebuah video tentang bullying atau mengajukan sebuah poster tentang bullying dan pertanyaan
yang akan disampaikan seperti:
1.
Have you seen someone
getting bullied? What was your feeling? Were you scared or angry?
4.
Guru memberikan
brainstorming mengenai ungkapan giving opinion serta menghubungkannya dengan
issue mengenai bullying seperti yang ada pada tayangan video atau poster
tersebut.
|
20 menit
|
Kegiatan Inti
|
Mengamati.
5. Guru menunjukkan text bacaan tentang bullying yang ada pada bab 2 buku siswa.
6. Guru menjelaskan ganre teks tersebut yang berisi opini seorang
penulis terhadap peristiwa bullying.
7. Siswa
diminta untuk membaca teks bullying
per paragap secara berkelompok dan memahami isi text tersebut.
Mempertanyakan
8.
Guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang kata-kata yang sulit dalam isi
text tersebut.
9.
Dengan bimbingan
guru, siswa diminta untuk menanyakan ungkapan-ungkapan lain dalam
menyampaikan pendapat yang ada pada teks tersebut menggunakan sebuah game
secara berkelompok. (e.g: I think.. I am of my opinion that.. )
Mengeksplorasi
10. Siswa
diminta untuk mendiskusikan dan mencari tahu jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan tersebut secara berkelompok.
11. Setelah siswa selesai membaca, siswa diminta untuk
menyampaikan isi text tersebut dengan pemahaman mereka sendiri per paragraph
secara berkelompok.
Mengasosiasi
12. Guru
menanyakan ide utama kepada setiap kelompok dari penyampaian pemahaman
kelompok temannya.
Mengkomunikasikan
13.
Guru
memberikan kesempatan kepada siswa secara berkelompok untuk mengemukakan
pendapatnya menggunakan expressing asking and giving opinion mengenai pertanyaan yang ada dalam buku.
|
60 menit
|
Penutup
|
14.
Siswa
ditugaskan untuk mengisi jurnal mengenai topik yang telah dipelajari.
15.
Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
terkait dengan apa yang telah dipelajari pada pertemuan ini.
16.
Siswa
diberi tugas untuk menggambarkan pendapat mereka mengenai dampak bullying dengan membuat sebuah poster bullying secara berkelompok untuk
dipresentasikan pada pertemuan selanjutnya.
17.
Guru
memberikan informasi materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
- Salam
Penutup.
|
10menit
|
H. Penilaian
Hasil Belajar
1. Penilaian
Sikap
Lembar
Pengamatan Sikap pada Kegiatan Kerja Kelompok
No.
|
Nama Siswa
|
Sikap yang diamati
Terlihat (√) dan Tidak Terlihat (X)
|
Nilai Akhir
|
||||
Tanggung jawab
|
Disiplin
|
Kerjasama
|
Jujur
|
Percaya Diri
|
|||
1
|
√
|
||||||
2
|
|||||||
3
|
|||||||
4
|
|||||||
5
|
|||||||
6
|
|||||||
7
|
Tehnik penilaian :
Tanggung jawab : ditunjukkan dengan sikap
melaksanakan tugas dengan baik
Disiplin :
ditunjukkan dengan sikap dapat melaksanakan tugas sesuai waktu yang ditentukan
Kerja sama :
ditunjukkan dengan sikap mampu bekerjasa dengan teman kelompok dan tidak
mendominasi
Jujur : ditunjukan
dengan sikap mampu menyelesaikan dengan kemampuan sendiri.
Percaya
diri : ditunjukan
dengan sikap mampu mengungkapkan pendapat, jawaban tanpa rasa ragu.
Untuk tiap sikap yang ditunjukkan peserta didik diberi
tanda cek list (√) dan diberi nilai 1
Skor
total = Skor yang diperoleh x
100%
Skor maksimal.
2. Penilaian Proyek
Kelompok
No
|
Kelompok
|
Perolehan Skor
|
Jumlah Skor Perolehan
|
Nilai Akhir
|
|||
Kriteria
Ke-1
|
Kriteria
Ke-2
|
Kriteria
Ke-3
|
Kriteria
Ke-4
|
||||
1.
|
|||||||
2
|
|||||||
3
|
Rumus
perhitungan nilai kelompok, sebagai berikut :
Jumlah skor yang
diperoleh kelompok x 100
Skor maksimal/ideal
Keterangan:
Jumlah skor yang diperoleh kelompok adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari kriteria ke-1 sampai dengan ke-5 .
Skor
maksimal/ideal adalah hasil perkalian skor tertinggi (4) dengan jumlah kriteria
yang ditetapkan (ada 4 kriteria). Jadi skor maksimal/ideal = 4x4 = 16
Sehingga
perhitungan nilai akhir kelompok adalah :
Kelompok 1:
12/16 x 100 = 75 Kelompok 2: 14/16 x 100 = 87,5
Nilai kelompok
secara otomatis akan menjadi nilai anggotanya.
Rubik
Penilaian Proyek
Kriteria
|
Skor 4
|
Skor 3
|
Skor 2
|
Skor 1
|
Orisinalitas
ide
|
Ide
ditentukan sendiri dengan mandiri.
|
Ide
dirumuskan dengan adanya masukan dari guru atau pihak lain.
|
Ide
dirumuskan dengan bantuan
guru atau pihak lain |
Ide
diberikan oleh guru atau pihak lain.
|
Kreativitas
|
Kreatifitas
dalam membuat proyek sangat menonjol dengan adanya komposisi warna, garis, bentuk,
dan
ornamenornamen yang menarik dan variatif, tanpa mengganggu isi dan tujuan pembuatan proyek |
Kreatifitas
cukup dengan adanya variasi warna, garis, dan bentuk, namun tampilan kurang
menarik, sedangkan isi dan tujuan proyek sudah sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan
|
Kreatifitas
kurang sehingga tampilan kurang menarik, isi dan tujuan proyek masih sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan |
Baik
kreatifitas
maupun isi dan tujuan proyek tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan |
Waktu
penyelesaian proyek |
Proyek
diselesaikan sesuai dengan target waktu yang diberikan
|
Proyek
diselesaikan dengan sedikit tambahan waktu, namun tidak melebihi hari yang
ditetapkan
|
Proyek
diselesaikan
dengan tambahan waktu maksimum 1 hari |
Proyek
tidak selesai meskipun sudah diberikan tambahan waktu 1 hari.
|
Kesesuaian
proyek dengan permintaan tugas
|
Proyek
memenuhi
semua ketentuan yang ditetapkan |
Ada
sebagian kecil ketentuan tidak terpenuhi
|
Sebagian
besar ketentuan tidak terpenuhi
|
Proyek
tidak sesuai dengan ketentuan sama sekali.
|
I.
Evaluasi
Pertanyaan sulit mengenai teks bullying:
1.
Do
you think bullying is a serious issue in your school? Give reasons to support
your opinion.
2.
Did
this opinion article raise/change your awareness about bullying?Please explain.
3.
Do
you think it is necessary to educate people on issue of bullying? Why? Give
reasons to support your opinion.
Kuningan, 3 Oktober 2015
|
|
Mengetahui,
|
Materi untuk KD 3.2
1.
Definition
Opinion is a thought or
belief or judgement about something or
someone. (Cambridge Advance learner’s, 2008)
Opinion is
also consists with the thoughts or beliefs that a group of people have.
Argument is a statement
which consist of reason or reasons why
you support or oppose an idea or suggestion, or the process of explaining them.
It can use the words
such as first, second etc for arranging arguments.
2. Reading Activity
Bullying: A cancer that
must be eradicated!
Note: All names have
been changed to protect the privacy of those involved, especially the victims.
A tragic end to an education that
had barely begun 13-year-old Kiki stopped schooling because her classmates
used to make fun of her relentlessly. They had accidentally discovered her
humble background, her father being a street vendor. In another case, 15 year
old Dinda could not take it anymore. She became depressed, left school
and stayed at home because she was constantly teased by her classmates for
failing in junior high school.
And
in yet another, more recent case, some senior students of a junior high school
took seven junior students, and subjected them to violent beatings. Sherry, one
of the junior students, was rushed to hospital with bruises on his abdomen. He
is extremely scared to go to school. Julie, a 10 year old, fifth grade student,
states that her first two years of elementary school were a traumatic
experience. She sadly remembers being cruelly bullied by her male classmates
because she was overweight. They used to call her Sumatran elephant, baboon,
gentong and many other names.
These are few cases out of hundreds
of similar cases and the number is increasing over the time. In Indonesia
bullying exists in every form, from teasing to extreme abuse. Even though
incidents of bullying are common, unfortunately it is not seen as a major
problem. A recent survey conducted by National Child Protection Commission has
shown that more than half of bullying incidents go unreported due to the fact
that it is considered normal in some parts of the society. Also the people who
get bullied are either unwilling to report it because they feel it will “make a
big deal”. Or worse, they are so scared that they don't trust anyone and do not
want to share their plight with anyone
(http://www.asianewsnet.net/news-34263.html). The issue of bullying has been a
problem for years but recently it got limelight from news media when few cases
were reported.
Bullying
affects the children both psychologically and physically. It is estimated that
hundreds of children miss school every day due to the fear of being mistreated
by other students and in some extreme cases they choose to home school, or in
severe circumstances they stop studying altogether
(http://www.bullyingstatistics.org/content/facts-on-bullying.html).
Children
should not be living in constant fear. They shouldn't be afraid. On the
contrary, they should look forward to every day of school and enjoy school
life. According to a research bullying has always existed in Indonesian
society, but it has come to surface due to the recent proliferation of media
technologies (Craig, 2009). Since bullying is prevalent in our society it is
important that everyone should be made aware of this social evil. There should
be campaigns to increase awareness. Everyone should be working together,
against it, to stop it. It is distressing to see our children being isolated
from society because they are treated badly. I am of opinion that no one has
any right to harass or make people feel inferior. No one should have that kind
of power. These children are our future and we should make every possible
effort to stop bullying.
I
would like to point out that bullying is everyone's problem and responsibility.
If you condone bullying in any way, shape or form it means you are taking part
in it whether it is directly or indirectly by being silent. Majority of people
agree that we have to work together towards eliminating this problem.
Some
people may consider taunting someone as funny, even though it is anything but
funny to the person who is at the receiving end. Minor taunts can create a lot
of pain and suffering. While it may seem innocent but the cumulative effect
could be highly damaging. In addition to that, as the pain increases, each
instance cuts a little deeper which eventually becomes a sore.
It is highly possible that bullying
might happen in your school so it is the liability of every student to protect
their classmates and try to stop bullying. If it doesn't work then you should
inform your teachers or parents.
Not many of us think of stopping it. As long
as it doesn't happen to us why should we get involved, why should we bother?
But the time has come for us to be actively involved in eradicating bullying
(Farrington, 1993).
So next time if you see someone getting bullied, would you
try to stop it or let it happen? Remember, bullying is everyone's problem.
Translet in Indonesia
INTIMIDASI:
Sebuah masalah serius yang harus diberantas
Catatan:
Semua nama telah diubah untuk melindungi privasi mereka yang terlibat, terutama
para korban,
Sebuah akhir yang tragis untuk
pendidikan yang baru saja dimulai Kiki 13 tahun berhenti sekolah karena
teman-teman sekelasnya menjadi bahan ejekan untuk mengolok-olok dirinya
tanpa henti. Mereka sengaja menemukan latar belakang yang sederhana/miskin,
ayahnya menjadi seorang pedagang kaki lima. Dalam kasus lain, 15 tahun Dinda yang tidak tahan lagi. Dia menjadi
depresi, meninggalkan sekolah dan tinggal di rumah karena dia selalu diejek
oleh teman-teman sekelasnya karena gagal
di bangku SMP.
Dan di lain kasus yang lebih baru, beberapa siswa senior
sekolah menengah pertama, tujuh siswa SMP menjadi sasaran mereka (senior) untuk pemukulan
kekerasan. Sherry, salah satu siswa SMP, dilarikan ke rumah sakit dengan
luka memar disekitar perutnya. Dia sangat takut untuk pergi ke sekolah. Julie, berusia 10 tahun, siswa kelas lima, menyatakan bahwa dirinya dua tahun pertama
sekolah dasar adalah pengalaman traumatis. Dia sedih mengingat kekejaman disiksa
oleh teman laki-laki sekelasnya karena dia kelebihan berat badan.
Mereka memanggilnya gajah Sumatera, babon, gentong dan
banyak nama lainnya.
Ini adalah beberapa kasus dari
ratusan kasus serupa dan jumlah ini meningkat dari waktu ke waktu. Di Indonesia pembulian ada dalam beragai bentuk, dari menggoda penyalahgunaan ekstrim.
Meskipun insiden pembuliian yang umum, sayangnya hal ini tidak dilihat sebagai
masalah yang besar. Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh Komisi Nasional
Perlindungan Anak telah menunjukkan bahwa lebih dari setengah dari insiden pembulian tidak dilaporkan karena faktanya bahwa itu (pembulian) dianggap normal di beberapa
bagian masyarakat. Juga orang-orang yang digertak lebih baik tidak mau
melaporkannya karena mereka merasa hal itu akan "membuat masalah yang besar".
Atau lebih buruk lagi, mereka begitu takut bahwa mereka tidak percaya pada
siapa pun dan tidak ingin berbagi penderitaan mereka dengan siapa pun
(http://www.asianewsnet.net/news-34263.html). Masalah bullying telah menjadi
masalah selama bertahun-tahun tapi baru-baru ini mendapat sorotan dari media
ketika beberapa kasus dilaporkan.
Bullying
mempengaruhi anak baik dari secara
psikologis maupun fisik. Diperkirakan ratusan anak bolos sekolah setiap hari
karena takut dianiaya oleh siswa lain dan dalam beberapa kasus yang ekstrim
mereka memilih untuk sekolah rumah, atau dalam keadaan yang parah mereka
berhenti belajar sama sekali (http://www.bullyingstatistics.org
/content/facts-on-bullying.html).
Anak-anak tidak boleh tinggal dalam
ketakutan. Mereka tidak perlu takut. Sebaliknya, mereka harus melihat ke depan
untuk setiap hari sekolah dan menikmati kehidupan sekolah. Menurut penelitian
intimidasi selalu ada di masyarakat Indonesia, tetapi telah datang ke permukaan
karena perkembangan baru-baru teknologi media (Craig, 2009). Karena intimidasi
lazim di masyarakat kita adalah penting bahwa setiap orang harus dibuat sadar
akan kejahatan sosial ini. Harus ada kampanye untuk meningkatkan kesadaran.
Setiap orang harus bekerja sama, melawan itu, untuk menghentikannya. Hal ini
menyedihkan untuk melihat anak-anak kita yang terisolasi dari masyarakat karena
mereka diperlakukan dengan buruk. Saya berpendapat bahwa tidak ada yang
memiliki hak untuk melecehkan atau membuat orang merasa rendah diri. Tidak ada
yang harus memiliki kekuatan semacam itu. Anak-anak ini adalah masa depan kita
dan kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk menghentikan bullying.
Saya
ingin menunjukkan bahwa bullying adalah masalah dan tanggung jawab semua orang.
Jika Anda membiarkan intimidasi dengan cara apapun, bentuk atau bentuk itu
berarti Anda mengambil bagian di dalamnya apakah itu langsung atau tidak
langsung dengan menjadi diam. Mayoritas orang setuju bahwa kita harus bekerja
sama menuju menghilangkan masalah ini.
Beberapa orang mungkin menganggap
mengejek seseorang itu lucu, meskipun sama sekali tidak lucu bagi orang yang menerima pembulian. Ejekan kecil dapat membuat banyak rasa sakit dan
penderitaan. Walaupun mungkin tampak tidak bersalah, tetapi efek kumulatif bisa
sangat merusak. Selain itu, dengan meningkatnya nyeri, misalnya masing-masing
memotong sedikit lebih dalam yang akhirnya menjadi sakit.
Hal ini sangat
mungkin bahwa intimidasi mungkin terjadi
di sekolah sehingga merupakan kewajiban setiap siswa untuk melindungi teman
sekelas mereka dan mencoba untuk menghentikan bullying. Jika tidak bekerja maka
Anda harus memberitahu guru atau orang tua.
Tidak banyak dari kita berpikir
menghentikannya. Selama itu tidak terjadi pada kita mengapa kita harus
terlibat, mengapa kita harus repot-repot? Tapi waktunya telah tiba bagi kita
untuk secara aktif terlibat dalam pemberantasan intimidasi (Farrington, 1993).
Jadi lain kali jika Anda lihat seseorang mendapatkan diganggu, Anda harus mencoba untuk menghentikannya atau membiarkan hal itu terjadi? Ingat, pembulian adalah masalah semua orang; Oleh karena itu setiap orang harus menjadi bagian dari
solusi tersebut.
3. Poster Bullying
http://www.zazzle.com/no+bullying+posters
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 3 Kuningan
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas / Semester : XI
MIPA 4 / 1
Materi pokok : Asking
and Giving Opinion
Sub Materi Pokok : Expressions Asking and giving opinion
Pertemuan : Ke-2
Alokasi Waktu : 2
X 45 Menit
A.
KOMPETENSI
INTI (KI)
KI
1 : Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI
2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI
4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.
KOMPETENSI
DASAR DAN INDIKATOR
Kompetensi Dasar
1.1
Mensyukuri
kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris
sebagai bahasa
pengantar komunikasi international yang diwujudkan dalam semangat belajar.
pengantar komunikasi international yang diwujudkan dalam semangat belajar.
1.2
Menunjukkan
perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan
komunikasi interpersonal dengan guru dan
teman.
2.2 Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab,
peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi
fungsional.
3.2 Menganalisis fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
untuk menyatakan dan menanyakan tentang pendapat dan pikiran, sesuai dengan konteks penggunaannya pendapat dan pikiran, sesuai dengan konteks penggunaannya.
untuk menyatakan dan menanyakan tentang pendapat dan pikiran, sesuai dengan konteks penggunaannya pendapat dan pikiran, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.2 Menyusun teks lisan dan tulis
untuk menyatakan dan merespon ungkapan
menyatakan pendapat dan pikiran, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
menyatakan pendapat dan pikiran, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
INDIKATOR:
Indikator Kompetensi Dasar
3.2
·
Mengidentifikasi
pendapat
·
Menjelaskan
fungsi sebuah pendapat dengan sesuai.
Indikator Kompetensi Dasar 4.2
·
Menanyakan
pendapat orang lain secara tepat.
·
Memberikan
pendapat secara tepat.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah
pembelajaran selesai siswa mampu:
Indikator Kompetensi Dasar 3.2
·
Siswa
mampu mengidentifikasi pendapat
·
Siswa
mampu menjelaskan fungsi sebuah pendapat dengan sesuai.
Indikator Kompetensi Dasar 4.2
·
Siswa
mampu menanyakan pendapat orang lain secara tepat.
·
Siswa
mampu memberikan pendapat secara tepat.
D.
MATERI
PEMBELAJARAN
Terlampir
E.
METODE
PEMBELAJARAN
Pendekatan :
Scientific approach
Model
:
Discovery
Learning
Teknik
: Group Disscusion and Presentation
F.
MEDIA,
ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media : Teks.
2. Alat : Laptop, papan
tulis, dan in focus.
3. Sumber
pembelajaran :
-
Buku panduan untuk Siswa Kelas XI Wajib Kurikulum 2013
G.
LANGKAH-LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-2
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Kegiatan Pendahuluan
|
1.
Guru
mengucapkan greeting dengan mengucapkan salam atau kalimat sapaan lainnya.
2.
Guru
mengecek kehadiran siswa.
3. Guru
menstimulasi siwa melalui sebuah game yang berkaitan dengan expressing asking
and giving opinion.
4. Guru
memberikan brainstorming mengenai ungkapan asking and giving opinion, pertanyaan
yang akan disampaikan seperti:
“Based on the games previously, now please guess!
What the topic are we discus today?’’
-Guru menanyakan tugas pembuatan poster pada pertemuan sebelumnya dan meminta siswa mempresentasikan secara berkelompok
|
20 menit
|
Kegiatan Inti
|
Mengamati.
5. Siswa mengidentifikasi ungkapan-ungkapan mengenai ungkapan
menanyakan dan memberikan pendapat
6. Siswa
mengidentifikasi perbedaan ungkapan agreement and disagreement dengan sebuah
pendapat.
7. Siswa
membaca sebuah dialog tentang ungkapan-ungkapan asking and giving opinion.
8. Siswa
meniru dan menulis contoh ungkapan-ungkapan yang ada pada dialog yang berbeda
dengan sebuah game.
Mempertanyakan
9. Dengan
bimbingan dan arahan guru siswa mempertanyakan antara lain, perbedaan
ungkapan pendapat antara berbagai ungkapan dalam budaya bahasa Inggris dan
bahasa Indonesia.
10. Dengan bimbingan dan arahan guru siswa diminta untuk
menanyakan apa perbedaan fakta dan pendapat.
Mengeksplorasi
11. Siswa
diberikan sebuah topic, dan siswa diminta untuk membuat sebuah percapan yang
didalamnya harus terdapat asking opinion, giving opinion, agreeing with an
opinion and disagreeing with an opinion secara berkelompok.
12. Siswa
memerankan percakapan yang mereka buat tersebut kedepan kelas secara
berpasangan
Mengasosiasi
13. Siswa
diminta untuk mengetahui isi sebuah percakapan yang diperankan oleh kelompok
lainnya sehinnga mereka bisa membandingkan perbedaan antra asking, giving,
agreement, disagreement sebuah pendapat.
Mengkomunikasikan
14. Setelah siswa selesai berdiskusi, siswa
memerankan percakapan yang mereka buat tersebut kedepan kelas secara berpasangan,
siswa menyatakan dan menanyakan tentang ungkapan pendapat dalam konteks
tertentu.
|
60 menit
|
Penutup
|
15. Siswa ditugaskan untuk mengisi
jurnal mengenai topik yang telah dipelajari.
16. Siswa
bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran terkait dengan apa yang telah
dipelajari pada pertemuan ini.
17. Siswa diberi tugas writing
untuk menyatakan sebuah pendapat, dan
siswa dapat memilih satu dari beberapa topic yang ada pada buku paket.
18. Salam
Penutup.
|
10menit
|
H. Penilaian
Hasil Belajar
1.
Penilaian Keterampilan
a.
Penilaian Percakapan
No
|
Nama Siswa
|
Perolehan Skor
|
Jumlah Skor Perolehan
|
Nilai Akhir
|
|||
Kriteria
Ke-1
|
Kriteria
Ke-2
|
Kriteria
Ke-3
|
Kriteria
Ke-4
|
||||
1
|
|||||||
2
|
|||||||
3
|
|||||||
4
|
|||||||
5
|
|||||||
6
|
|||||||
7
|
Rumus
perhitungan nilai kelompok percakapan, sebagai berikut :
Jumlah
skor yang diperoleh siswa x 100
Skor maksimal/ideal
Keterangan:
Jumlah skor yang diperoleh kelompok adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari kriteria ke-1 sampai dengan ke-5
Jumlah skor yang diperoleh kelompok adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari kriteria ke-1 sampai dengan ke-5
Skor
maksimal/ideal adalah hasil perkalian skor tertinggi (4) dengan jumlah kriteria
yang ditetapkan (ada 4 kriteria). Jadi skor maksimal/ideal = 4x4 = 16
*Tetapi
jika jumlah criteria yang ditetapkan (ada 3 kriteria) maka skor maksimal/ideal=
3x4= 12
Sehingga
perhitungan nilai akhir kelompok adalah :
Siswa
1: 12/16 x 100 = 75 Siswa 2= 2: 14/16 x 100 = 87,5
Rubik Penilain Percakapan
Kriteria
|
Skor 4
|
Skor 3
|
Skor 2
|
Skor 1
|
Pelafalan
(Pronouncing) |
Lafal dapat difahami
meskipun dengan aksen tertentu |
Ada masalah
dalam pengucapan sehingga membuat pendengar harus sangat fokus dan kadang-kadang menimbulkan kesalahfahaman |
Sulit dimengerti karena ada masalah dalam pelafalan dan
frekuensinya sering. |
Hampir selalu
kelur dalam pelafalan sehingga tidak dapat dimengerti |
Tata Bahasa
(Grammar) |
Hampir tidak ada kekeliruan tata bahasa
|
Terjadi beberapa
kekeliruan tata bahasa namun tidak berpengaruh terhadap arti |
Banyak terjadi
kekeliruan tata bahasa yang mempengaruhi arti dan sering kali harus menyusun ulang kalimat percakapan |
Tata bahasa sangat buruk sehingga
percakapan sangat sulit difahami |
Kosakata
(Vocabulary) |
Kadang-kadang
pelafalan tidak tepat dan mengharuskan penjelasan lebih lanjut karena kosakata yang tidak sesuai |
Sering menggunakan kosakata yang tidak tepat sehingga
dialognya menjadi terbatas karena kosakata yang terbatas.
|
Menggunakan kosakata yang salah sehingga tidak dapat
difahami. |
Kosakata sangat terbatas sehingga tidak memungkinkan
terjadinya dialog |
Kelancaran
(Fluency) |
Dialog lancar,
sangat sedikit menemui kesulitan |
Tidak terlalu lancar karena menemui kesulitan bahasa
|
Sering ragu dan berhenti karena
keterbatasan bahasa |
Sering berhenti dan diam selama dialog sehingga dailog tidak tercipta
|
Comprehension
|
Seluruh isi percakapan dapat difahami meskipun
sesekali ada pengulangan pada bagianbagian tertentu |
Sebagian besar
Isi percakapan dapat dimengerti meskipun ada beberapa pengulangan |
Sulit untuk
mengikuti dialog yang dilakukan kecuali pada bagian dialog umum dengan percakapan yang perlahan-lahan dan banyak pengulangan. |
Tidak dapat
difahami bahkan dalam bentuk dialog yang singkat sekalipun |
2. Penilaian
Pengetahuan
Penilaian
Menulis (individual)
No
|
Nama Siswa
|
Perolehan Skor
|
Jumlah Skor Perolehan
|
Nilai Akhir
|
|||
Kriteria
Ke-1
|
Kriteria
Ke-2
|
Kriteria
Ke-3
|
Kriteria
Ke-4
|
||||
1
|
|||||||
2
|
|||||||
3
|
|||||||
Rumus
perhitungan nilai siswa, sebagai berikut :
Jumlah
skor yang diperoleh siswa x 100
Skor maksimal/ideal
Keterangan:
Jumlah skor yang diperoleh kelompok adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari kriteria ke-1 sampai dengan ke-5
Skor
maksimal/ideal adalah hasil perkalian skor tertinggi (4) dengan jumlah kriteria
yang ditetapkan (ada 4 kriteria). Jadi skor maksimal/ideal = 4x4 = 16
*Tetapi
jika jumlah criteria yang ditetapkan (ada 3 kriteria) maka skor maksimal/ideal=
3x4= 12
Sehingga
perhitungan nilai akhir kelompok adalah :
Siswa
1: 12/16 x 100 = 75 Siswa 2= 2: 14/16 x 100 = 87,5
Rubik Penilaian Menulis
Kriteria
|
Skor 4
|
Skor 3
|
Skor 2
|
Skor 1
|
Ide Penulisan
|
Ide yang dipilih orisinal, Ide sangat sesuai dengan
genre yan dipilih, ide dikembangkan dengan tepat dan terarah, |
Hanya memenuhi 3
dari 4 ketentuan yang ditetapkan |
Hanya memenuhi 2
dari 4 ketentuan yang ditetapkan |
Hanya memenuhi 1 atau bahkan tidak memenuhi
sama sekali 4 ketentuan yang telah ditetapkan. |
Organisasi/
Struktur Teks dan isi |
Teks sesuai dengan genre
yang dipilih, ketentuan dan ciri-ciri genre yang dipilih diikuti dengan sempurna, ide penulisan dan informasi yang disajikan sangat relevan, isi teks sangat mudah dipahami. |
Hanya memenuhi 3
dari 4 ketentuan yang ditetapkan |
Hanya memenuhi 2
dari 4 ketentuan yang ditetapkan |
Hanya memenuhi 1 atau bahkan tidak memnuhi
semua criteria yang ditetapkan |
Tata Bahasa
|
Tidak ada kesalahan tata
bahasa yang signifikan, makna dan isi teks dapat dipahami dengan jelas |
Ada beberapa
kesalahan tata bahasa namun tidak terlalu berpengaruh terhadap makna kalimat dan isi teks |
Sering ditemukan
kesalahan tata bahasa, namun makna dan isi teks masih dapat dipahami |
Banyak sekali kesalahan tata bahasa sehingga makna dan isi
teks sulit dipahami
|
Perbendaharaan Kata
|
Kalimat yang digunakan sangat efektif, menggunkan variasi
lexical dengan benar, menguasai bentuk kata dan idiom dengan benar dan
efektif, istilah-istilah digunakan dengan benar
|
Hanya memenuhi 3 dari 4 ketentuan yang ditetapkan
|
Hanya memenuhi 2 dari 4 ketentuan
yang ditetapkan |
Hanya memenuhi 1
atau bahkan tidak memnuhi semua kriteria yang ditetapkan |
3.
Penilaian Sikap
Penilaian sikap
berlaku untuk 1 semester
No.
|
Nama Siswa
|
Perolehan Skor
|
Nilai Akhir
|
||||
Tanggung jawab
|
Disiplin
|
Kerjasama
|
Jujur
|
Percaya Diri
|
|||
1
|
|||||||
2
|
|||||||
3
|
|||||||
4
|
Tehnik penilaian :
Tanggung jawab : ditunjukkan dengan sikap
melaksanakan tugas dengan baik
Disiplin :
ditunjukkan dengan sikap dapat melaksanakan tugas sesuai waktu yang ditentukan
Kerja sama :
ditunjukkan dengan sikap mampu bekerjasa dengan teman kelompok dan tidak
mendominasi
Jujur : ditunjukan
dengan sikap mampu menyelesaikan dengan kemampuan sendiri.
Percaya
diri : ditunjukan
dengan sikap mampu mengungkapkan pendapat, jawaban tanpa rasa ragu.
Untuk tiap sikap yang ditunjukkan peserta didik diberi
tanda cek list (√) dan diberi nilai 1
Skor
total = Skor yang diperoleh x
100%
Skor maksimal
I. Evaluasi
Exercises
A. Fill in the blank using the opinion expressions given in the box below
1. I____________________with you
2. It is all right if you don’t agree with me but I have every right to my____________________
3. As far as I______________________, I will not support bullying in my school.
4. I am_____________________ that medical care should be free for everyone.
5. Some people_____________________eating fish and yogurt at the same time causes severe skin disease.
6. I feel quite______________________about this issue.
Totally agree,
Opinion
Am concerned
|
Strongly believ
Believe that
strongly
|
B. Below are given several opinions. Some of them are polite and some impolite. Highligh the opinions with:
Red : If it is an impolite way of disagreeing
Blue : if it is a polite way of disagreeing
Green : if it a polite way of giving opinion
Yellow : If it is an impolite way of giving opinion
1. I am afraid, I don’t agree with you on this matter.
2. I agree with you to a certain poin but I would appreciate if you look at it from another point of view.
3. That’s an interesting idea but I think our idea is much better.
4. Do you really think like that?
5. Rubbish! Nonsense! I don’t agree with this.
6. Actually, as a matter of fact I think we can look at it again and decide.
7. This is what I am getting at.
8. You want to know what I think? Let me tell you what I think.
9. I feel compelled to disagree with you on this matter.
10. I find it rather silly that you think like this.
Kuningan, 9 Oktober 2015
|
|
Mengetahui,
|
Materi untuk KD 4.2
1. Expressing of Asking Opinion
· What do you think
about………?
·
What do you think of…….?
· What is your
opinion?
· Why do they behave
like that?
· Do you think it’s
going?
|
· How do you like?
· How was the trip?
· How do you think
of Mahar’s idea?
· How do you feel
about this dicition?
· Do you agree that ...?
|
2. Expressing of Giving an Opinion
§ I think…..
§ In my opinion….
§ What I mean is….
§ In my humble opinion….
§ Personally, I believe that….
§ In my experience
|
§ According o me…
§ I strongly believe that….
§ As far as I am concerned…
§ From my point of view…
§ As I understand….
§ I reckon…
|
3. Expressing of Agreement with
an Opinion
§ Of Course
§ This is absolutely right
§ I agree with this opinion
§ I agree, I never thought of that
§ Neither do I
|
§ That’s good point
§ I think so too
§ I agree with what you are saying but have you ever….
§ You’re right
|
4. Expressing disagreement with
an Opinion
§ Iam sorry, I don’t agree with you
§ I am not sure I agree with you
§ I don’t agree with you
§ I am afraid I have to disagree with you
§ I do not believe that.
§ I disagree with you.
|
§ I think you are wrong
§ That’s not the same thing at all
§ It is not justified to say so
§ I am not convinced that….
§ I can’t say I agree with this, and here’s why…..
§ I am not sure
|
Examples Dialogue of Asking and giving opinion.
At
a department store in Bali, a tourist from Washington, Miley and Daniel are
going to by some clothes.
Daniel
: This store has various items. There are many clothes and souvenirs here.
Miley
: Yes, you’re right.
Daniel
:
What do you think about this shirt?
Miley :
Mmmm… but I don’t think red is the right color for you. I think blue will be
better.
Daniel : Do you really think so? I think
red is nice.
Miley : Actually, I think red is too
bright for you.
Daniel : mmmm… I guess you’re right.
Miley : But there is no blue shirt
here. Let’s ask to the shopkeeper.
Daniel
: Yeaaah…
Asking and giving opinion.
Victoria : Hi…. Kayla. Where are you going anyway?
Kayla : Oh.. Hi Vic. I’m going to the
library.
Victoria : Oh... Hey maybe you can also
borrow teen lit or chick lit there?
Kayla : Well, I think that’s impossible, Vic.
Because I don’t like those books. In my opinion, the stories are notso
interesting and sometime they’re so boring.
Victori : I see. According to me, the books are okay. The stories
are based on the everyday facts in teenagers life.
Kayla : Then, we have different opinion about it
Vic. And I appreciate your opinion.
That's very helpfull
BalasHapusreally helpful
BalasHapusSaya ucapkan terimakasih
BalasHapus